Jumat, 19 November 2010

KONTRIBUSI GURU BAGI PEMBANGUNAN DESA

Oleh : Drs. Arief A. Mangkoesapoetra, M.Pd.

I. Pendahuluan
Pembangunan yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan oleh bangsa dan negara kita berorientasi kepada kepentingan rakyat banyak. Dan rakyat banyak itu bermukim di daerah pedesaan. Data statistik (2000) menunjukkan, kurang dari 20% penduduk Indonesia bertempat tinggal di kota-kota, sedangkan selebihnya, atau lebih dari 80% hidup di daerah pedesaan. Mengingat demikian besarnya sumber daya manusia desa ini, ditambah dengan potensi sumber daya alam sebagian terbesar ada di kawasan pedesaan, serta dilihat dari strategi pertahanan dan keamanan nasional, maka sesungguhnya basis pembangunan nasional adalah di pedesaan.

Keberhasilan pembangunan pedesaan pada gilirannya berarti keberhasilan pembangunan nasional. Sebaliknya, ketidakberhasilan pembangunan pedesaan berarti pula ketidakberhasilan pembangunan nasional. Apabila pembangunan nasional digambarkan sebagai suatu titik, maka titik pusat dari lingkaran tersebut adalah pembangunan pedesaan.

II. Permasalahan Pokok Pembangunan Pedesaan
Menyadari betapa pentingnya pembangunan pedesaan dalam konteks pembangunan nasional, mengharuskan perlunya perhatian istimewa diberikan untuk pembangunan desa. Meskipun begitu, pembangunan pedesaan tidak dapat dipacu seirama dengan laju pembangunan di sektor-sektor lain. Kalau laju pembangunan di bidang-bidang lain dapat berjalan cepat, bahkan sudah "lari-lari anjing", maka pembangunan pedesaan masih "merangkak" tak ubahnya orang sakit encok yang baru mulai latihan berjalan.

Tersendat-sendatnya pembangunan pedesaan antara lain disebabkan oleh tiga permasalahan pokok, yaitu :
1. Potensi sumber-sumber alam belum dikelola secara optimal
2. Mutu tenaga kerja rendah
3. Sikap manusia dan fungsi kelembagaan di pedesaan belum sejalan dengan gerak pembangunan
Kalau ketiga permasalahan pokok tersebut diperas, maka permasalahan pokok-tunggal dalam pembangunan desa terletak pada faktor manusianya. Masalah kedua dan ketiga jelas merupakan masalah peningkatan mutu manusia. Sedangkan permasalahan pertama adalah sebagai akibat dari permasalahan kedua dan ketiga.

III. Membangun Manusia Pedesaan
Dengan demikian, maka sasaran pokok pembangunan pedesaan adalah "membangun manusia pedesaan" itu sendiri. Hal ini sesuai dengan hakikat pembangunan nasional, yakni "pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia".

Seiring dengan itu, pembangunan pun menghendaki keikutsertaan dari seluruh warga negara tanpa terkecuali. Karena selama ini kita menganggap, pembangunan adalah semata-mata tugas pemerintah. Ini keliru. Sebab kalau dianalisis, peranan pemerintah dalam pembangunan manusia itni dapat dijelaskan dengan menggunakan model sederhana seperti tergambar di bawah ini.

P e m b a n g u n a n N a s i o n a l
Pembangunan Pedesaan
P e m b a n g u n a n N a s i o n a l

Dari gambar sederhana ini terlihat, bahwa pembangunan manusia merupakan titik sentral pembangunan pedesaan dan pembangunan nasional. Dalam kerangka analisis demikian, peranan pemerintah di samping mengarahkan dan mendorong pembangunan nasional-yang di dalamnya tercakup pembangunan pedesaan-, diusahakan pula agar secara langsung mampu menyentuh manusianya.

IV. Keberhasilan Pembangunan
Berdasarkan pemikiran di atas, maka partisipasi aktif segenap lapisan masyarakat dalam pembangunan harus makin meluas dan merata. Untuk itu perlu diciptakan suasana kemasyarakatan yang mendukung cita-cita pembangunan, serta terwujudnya kreativitas dan otoaktivitas di kalangan rakyat.

Jadi, kunci utama keberhasilan pembangunan sesungguhnya terletak pada para pelakunya, yaitu seluruh warga masyarakat. Karena pada dasarnya manusia Indonesia itulah yang harus mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur, harus mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan dan kesatuan, harus mengusahakan perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta mengupayakan lingkungan pergaulan dunia yang penuh persahabatan dan perdamaian.

V. Dua Pertimbangan Pokok
Dalam tulisan ini, penulis hanya menyoroti keterlibatan sebagian warga negara Indonesia yang berprofesi guru, khususnya para guru di daerah pedesaan, dalam pembangunan desa.

Pemilihan "guru desa" ini dilakukan dengan dua pertimbangan pokok. Pertama, setiap warga negara Indonesia digugat untuk berpartisipasi aktif sesuai dengan kapasitasnya masing-masing dalam pembangunan. Kedua, para guru yang bertugas di pedesaan lebih banyak daripada yang bertugas di kota-kota, dan mereka merupakan kelompok yang berpengaruh bagi masyarakat desa, sehingga amatlah menarik untuk diangkat ke permukaan peranan yang dapat mereka mainkan dalam pembangunan desa.

VI. Guru Desa versus Guru Kota
Guna mengetahui betapa besarnya peranan yang dapat dimainkan guru desa bagi pembangunan, terlebih dulu kita harus membuat semacam komparasi antara guru desa dan guru kota. Dari sini kita bisa memperoleh gambaran tentang besar-kecilnya peranan mereka terhadap pembangunan. Sebab meskipun sama-sama berprofesi "guru", tetapi peran dan peranan yang dapat dilakoni oleh keduanya tidaklah serupa. Perbedaan ini di antaranya ditandai oleh status kedinasan, status sosial, dan kondisi ekonominya.

(1) Status Kedinasan
Para guru di pedesaan sebagian terbesar berdinas di SD, dan sedikit saja yang bekerja di SMP atau SMA. Keadaan ini antara lain ditimbulkan oleh adanya SD-SD Inpres yang merambah ke segenap pelosok tanah air, di sepanjang pesisir pantai hingga ke puncak-puncak bukit pegunungan. Sedangkan pendirian SMP biasanya berlokasi di ibukota kecamatan dan kehadiran SMA umumnya di tingkat ibukota kewedanaan. Wajarlah, andaikan jumlah guru SD yang bertuga di pedesaan jauh melampaui guru SMP dan SMA, sehingga guru desa acapkali dikonotasikan sebagai guru SD.

Di daerah perkotaan, para guru merata menyebar dari mulai SD hingga SMA. Heterogenitas dinas guru kota ini mengakibatkan tidak adanya konotasi seragam untuk menyebutkan siapakah guru kota itu. Yang dimaksud dengan guru kota itu, ya guru SD, guru SMP, dan guru SMA (termasuk MA/SMK). Dari sudut kepegawaian, guru desa umumnya berstatus pegawai negeri sedangkan guru kota beranekaragam, ada yang berstatus pegawai negeri dan ada pula yang bukan pegawai negeri.

(2) Status Sosial
Berlainan dengan rekannya sesama guru yang bertugas di kota, guru desa mempunyai status yang relatif "istimewa" dalam lingkungan masyarakatnya, masyarakat desa. Sebab kedudukan guru desa menempati strata sosial yang setara dengan tokoh-tokoh formal dan informal yang berada di desa. Guru merupakan kelompok intelektual pada masyarakat desa. Sehingga tidaklah mengherankan bila lembaga kemasyarakatan di tingkat desa sampai dengan organisasi politik, banyak dipimpin dan digerakkan oleh para guru. Bahkan pada desa-desa yang terisolasi dan terpencil jauh dari jalan raya atau daerah-daerah sekitarnya, guru itu benar-benar "digugu" dan "ditiru", gurulah nara sumber utama bagi masyarakat desa tersebut.

Tak berlebihan kiranya jika keadaan seperti itu tidak diperoleh rekan-rekannya yang bertugas di daerah perkotaan. Meskipun guru kota merupakan kelompok intelektual juga di masyarakatnya, namun kedudukan mereka sebagai anggota kelompok ini di kota, terlebih lagi di kota-kota besar, tidaklah kentara atau samar-samar. Karena kedudukan intelektual kota lazimnya diraih oleh para mahasiswa, sarjana, atau kaum cerdik cendekia lainnya yang non-guru seperti budayawan, politisi, birokrat, dan sebagainya. Sehingga boleh jadi guru kota bisa terlihat menonjol statusnya di tingkat RT atau RW belaka.

(3) Kondisi Ekonomi
Oleh karena guru desa itu kebanyakan guru SD, sedangkan guru kota itu bervariasi antara guru SD, SLTP, dan SLTA serta kalau diambil rata-rata penghasilan mereka per bulan, maka tentu saja pendapatan guru kota cenderung akan lebih besar daripada guru desa. Akan tetapi, bila dikaitkan dengan kondisi riil sehari-hari, ternyata biaya kebutuhan hidup di kota relatif lebih tinggi daripada di desa. Maka besarnya jumlah penghasilan seorang guru kota itu tidaklah berarti banyak dalam menopang kehidupan ekonominya, yakni dikaitkan dengan kebutuhan hidup yang bertubi-tubi datangnya. Kondisi seperti inilah antara lainnya mendorong beberapa orang guru untuk mencari penghasilan tambahan di luar kegiatan mengajarnya. Walaupun mereka sudah memperoleh tambahan penghasilan, namun kondisi ekonomi mereka tetap saja bukan yang paling baik dibandingkan dengan warga masyarakat lainnya. Rasa-rasanya belum pernah terdengar berita, mayoritas penghuni perumahan mewah/real estate atau kawasan elite suatu kota ditinggali oleh para guru. Paling banter mereka cuma bermukim di rumah-rumah Perumnas/BTN atau bukan di kawasan elite suatu kota.

Agaknya nasib guru desa masih mendingan dibandingkan dengan guru kota. Kendatipun penghasilan mereka tidak lebih besar daripada guru kota bahkan cenderung lebih kecil, tetapi "alam" pedesaan masih bersikap "ramah" terhadap mereka. Sebab alam pedesaan masih mencerminkan suasana kehidupan yang cenderung bersahaja. Kalaupun terdapat gaya hidup konsumerisme, ini akibat pengaruh dari luar desa dan biasanya datang dari kota. Andaikan para guru yang bertugas di desa mau menyelaraskan gaya hidupnya dengan masyarakat desa lainnya, niscaya penghasilannya selama sebulan itu akan dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Apalagi bila mereka mau bertani, bercocok tanam atau beternak seperti kebanyakan warga desa lainnya, maka pendapatannya sebagai guru bisa mereka tabung untuk menyongsong hari tua. Dengan menyimak kondisi ekonomi guru desa tadi, tidaklah mustahil kalau kehidupan mereka ternyata dapat lebih baik daripada warga desa umumnya.

Dari uraian di muka, dapatlah ditarik kesimpulan, guru desa cenderung memiliki status sosial dan kondisi ekonomi yang lebih baik daripada guru kota. Adanya kehidupan yang lebih baik daripada masyarakat desa umumnya, ditambah status "keguruannya" itu menjadikan status guru desa terasa menonjol pada masyarakatnya, masyarakat desa. Dan ini merupakan "modal" yang cukup berharga bagi guru desa, yakni dikaitkan dengan peranannya dalam pembangunan desa.

VII. Peranan Guru Desa
Setiap individu yang berperanserta dalam pembangunan desa dituntut untuk dapat berperan sebagai komunikator, motivator, pelopor, dan dinamisator masyarakat desa. Demikian pula guru desa, ia pun dituntut untuk dapat berperan seperti itu.

Pada guru, paling tidak, terdapat dua potensi : internal dan eksternal. Potensi internal ini meliputi minat, bakat, dan kemampuan guru desa untuk berkiprah dalam pembangunan desa. Potensi eksternal mencakup status kedinasan, status sosial, dan kondisi ekonomi guru desa yang "khas".

Peranan yang diharapkan dapat dimainkan guru desa untuk pembangunan desa ialah sebagaimana dielaborasi di bawah ini.

(1) Komunikator
Guru desa merupakan komunikator yang menyampaikan pesan-pesan pembangunan kepada masyarakat desa (=komunikan). Media yang dapat digunakan olehnya dapat berupa saresehan, rapat minggon, penyuluhan terpadu, atau sambung rasa. Tentu saja para guru tidak melupakan misi utamanya sebagai pendidik.

(2) Motivator
Sebagai motivator, guru desa sesudah mengetahui kesulitan-kesulitan dan permasalahan yang terdapat pada masyarakat desa, berupaya memberikan dorongan penggugah semangat kepada warga desa supaya bisa mengatasi kesulitan-kesulitan dan permasalahan yang muncul dalam proses pembangunan. Caranya ialah melalui komunikasi langsung, tatap muka, antarpribadi. Cara ini terbukti paling efektif, karena terdapat kontak kejiwaan yang pengaruhnya besar sekali bagi warga desa. Mereka merasa diperhatikan oleh "orang-orang intelek" dan mereka bangga kerenanya. Kebanggaan itu diharapkan dapat memacu kegiatan pembangunan yang mereka kerjakan.

(3) Pelopor
Melalui perannya ini, guru desa, mau tidak mau, harus menghasilkan sesuatu bagi masyarakat desa. "Sesuatu" itu bermanfaat untuk mereka. Bisa meneladani warga desa dengan perilaku modern (yaitu : yang menghargai waktu, berpikir sistematis, berpandangan ke masa depan, menghargai prestasi kerja, bersikap toleran, dan sebagainya), bisa pula selalu menjadi "ujung tombak" berbagai kegiatan pembangunan yang ada di desa. Kepeloporan guru desa dalam pembangunan ini akan sangat menunjang pelbagai aktivitas pembangunan yang dilaksanakan masyarakat desa. Bukankah guru itu "digugu" dan "ditiru"?

(4) Dinamisator
Peranan guru sebagai dinamisator pembangunan desa mengharuskan ia untuk mampu meredam dan mendinamiskan gejolak-gejolak sosial yang muncul di desa, sebagai ekses pembangunan. Tentu saja peranan ini dilakukannya bersama-sama dengan aparat pemerintah setempat. Hal ini memerlukan kematangan jiwa dan kedewasaan pribadi guru desa. Tantangan ini justru menggugat peran aktif guru desa.

VIII. Penutup
Sudah barang tentu keempat peranan di atas tidak ada yang sempurna yang dimainkan guru desa secara serentak. Boleh jadi ada yang menguasai satu atau dua peranan saja, mungkin ada pula yang lebih. Hal ini tidaklah menjadi suatu persoalan benar.

Yang menjadi masalah ialah, sudahkah guru desa memerankah salah satu dari keempat peranan tadi secara nyata dan sungguh-sungguh demi kemajuan masyarakat desa lewat pembangunan desanya? Jawabannya tentulah berpulang kepada diri pribadi guru masing-masing.

Agaknya kontribusi guru bagi pembangunan desa tidaklah kecil. Ia tergantung dan teramat bergantung kepada kemauan dan kesediaan guru desa guna menerjunkan dirinya ddi tengah-tengah kancah pembangunan yang sedang giat-giatnya dilaksanakan di seluruh pelosok wilayah tanah air kita. Adanya mina, bakat, kemampuan, kerelaan untuk berkorban, dan mengabdi serta dibarengi dengan kesabaran dari para guru adalah kunci keberhasilan partisipasi mereka dalam pembangunan desa.

SEJARAH DAN MASA DEPAN VIRUS KOMPUTER

Oleh Yusyfa' Fathoni, SPd. M.MPd


1. Apa itu virus ?

Virus komputer adalah sebuah program kecil yang bisa menggandakan dirinya sendiri dalam media penyimpanan suatu komputer. Formalnya adalah sebagai berikut :

"A program that can infect other programs by modifying them to include a slighty altered copy of itself. A virus can spread throughout a computer sistem or network using the authorization of every user using it to infect their programs. Every programs that gets infected can also act as a virus that infection grows (Fred Cohen).

Virus juga mampu, baik secara langsung ataupun tak langsung, menginfeksi, mengkopi maupun menyebarkan program file yang bisa dieksekusi maupun program yang ada di sektor dalam sebuah media penyimpanan (Hardisk, Disket, CD-R). Virus juga bisa menginfeksi file yang tidak bisa dieksekusi (file data) dengan menggunakan macros (program sederhana yang biasanya digunakan untuk melakukan suatu perintah). Intinya adalah kemampuan untuk menempel dan menulari suatu program. Virus bukanlah sesuatu yang terjadi karena kecelakaan ataupun kelemahan perangkat komputer karena pada hakikatnya, semua virus merupakan hasil rancangan intelegensi manusia setelah melalui beberapa percobaan terlebih dahulu layaknya eksperimen-eksperimen ilmiah di dalam bidang-bidang lainnya. It's all about alghoritm ...

2. Perbedaan virus, worm, dan trojan horse

Selain virus dalam artian seperti disebut diatas, kita juga mengenal program yang disebut Trojan horse (Kuda Troya). Trojan horse sebenarnya bukanlah sebuah virus dalam artian sesungguhnya, karena program ini tidak memiliki kemampuan untuk menggandakan dirinya ke program lain. Namun demikian, program ini tidak kalah berbahaya jika dibandingkan dengan program virus komputer.

Trojan horse umumnya dikemas dalam bentuk sebuah program yang menarik. Namun dibalik 'pesona' software tersebut, tersembunyi fungsi lain untuk melakukan perusakan. Pengguna komputer yang mendapatkan file ini umumnya akan terpancing untuk menjalankannya. Akibatnya tentu fatal, karena dengan demikian si pengguna telah menjalankan rutin-rutin perusak yang dapat mendatangkan malapetaka pada sistem komputernya.

Trojan pertama muncul pada tahun 1986 dalam bentuk program shareware yang dikenal dengan nama PC-Write. Oleh karena itu, user harus memastikan shareware atau freeware-nya bebas dari trojan dengan cara memasang sejenis firewall atau antivirus ke dalam sistem komputer anda.

Sumber malapetaka lain yang mirip dengan virus, namun tidak bisa dikategorikan sebagai virus, adalah worm. Worm adalah program yang dapat menduplikasi diri tanpa menginfeksi program-program lainnya. Worm biasa menyebar melalui pertukaran data antar hardisk, disket, maupun e-mail. Penyebaran melalui e-mail biasanya berupa sebuah attachment yang kecil. Pengguna yang tertarik akan menjalankan program tersebut. Selanjutnya, tanpa basa-basi, si program akan langsung melakukan aksinya. Worm akan menggandakan diri dengan mengirimkan file-nya secara otomatis melalui attachment ke setiap alamat yang ada dalam address book pada mail manager korban.

Umumnya worm tidak bersifat merusak, namun demikian selain mengakibatkan kejengkelan di pihak korban, serangan worm dapat sangat berbahaya bagi mailserver. Berjangkitnya worm menyebabkan beban kerja mailserver melonjak drastis hingga dapat mempengaruhi performanya.

Dan tidak hanya untuk mailserver, bahkan komputer pribadi kita pun bisa dikebiri karenanya. Hal ini terjadi karena worm mampu menduplikasikan dirinya sendiri di dalam memori komputer dalam jumlah yang sangat banyak. Sekarang bayangkan jika worm menduplikasi dirinya secara serentak, 'bakal lemot deh komputer'.

Worm umumnya berbentuk file executable (berekstensi .EXE datau .SCR), yang terlampir (attach) pada e-mail. Namun demikian, ada beberapa jenis worm yang berbentuk script yang ditulis dalam bahasa Visual Basic (VBScript). Sasaran serangan worm jenis ini terutama adalah perangkat lunak e-mail Microsoft Outlook Express, tapi bukan berarti aplikasi yang lain sudah pasti kebal dengan semua jenis worm.

Sama seperti trojan yang tidak dapat diperbaiki (kecuali oleh pembuatnya sendiri yang tahu source code-nya), untuk mengatasi serangan worm diperlukan antivirus yang dapat menghapusnya langsung dari komputer.

3. Sejarah virus dan malware lainnya

Meskipun banyak pihak yang bersepakat bahwa worm dan trojan tidak dapat dikategorikan sebagai virus, namun dalam sejarahnya, penyampaian riwayat perjalanan virus akan selalu disertai oleh cerita-cerita tentang kemunculan dan aksi-aksi dari malware lainnya, yaitu worm dan trojan. Hal ini memang tidak dapat dihindari karena kedua 'makhluk' tersebut lahir sebagai imbas dari kemampuan virus sendiri.

1981 : Virus Pertama di komputer (nenek moyang virus)

Pada tahun 1981, program yang bernama Elk Cloner muncul di komputer Apple II. Program ini (pada tahun ini istilah computer virus belum ditemukan) menampilkan enam baris kalimat di monitor komputer seperti berikut :

It will get on your disk
It will infiltrate your chips
Yes it's Cloner!
It will stick to you like glue
It will modify ram too
Send in the cloner!

1983 : Dokumentasi computer virus pertama kali
Pada tahun 1983, ujicoba dokumentasi virus pertama kali dilakukan oleh Fred Cohen. Cohen adalah seorang mahasiswa S3 sekaligus peneliti yang secara teoretis dan dengan berbagai eksperimen ilmiahnya mampu memberikan pengertian dan pemahaman kepada dunia bahwa akan ada 'makhluk baru' di sekitar kita yang sangat potensial menjadi 'pengacau' di dalam perkembangan abad komputer dan telekomunikasi.

1986 : Virus pertama di PC
'The Brain' adalah nama untuk virus yang pertama kali diketahui menjangkiti PC. Virus ini dibuat oleh dua orang bersaudara asal Pakistan, Basit and Amjad, pada tahun 1986. Virus ini menjangkiti disket yang dimasukkan pada PC bersistem operasi MS-DOS. Seiap disket yang sudah terinfeksi akan memiliki volume label : " © Brain ". 'The Brain' juga kerap disebut sebagai virus stealth komputer yang pertama karena virus ini mampu menguasai tabel interrupt pada DOS (Interrupt interceptor). Virus ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksi-instruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun ukurannya.

1987 : Virus menyerang ekstensi *.COM
Tahun ini merupakan tahunnya virus file. Varian ini secara khusus menyerang semua file yang berekstensi *.COM. File yang umum diserang adalah command.com dengan subyek penyerang bernama virus Lehigh. Selain menyerang *.COM, virus pada masa itu juga telah mampu menyerang file .*EXE, seperti virus Suriv-02. Selain virus, worm juga tidak mau ketinggalan menyemarakkan serbuan virus ke sistem komputer ketika itu. Tercatat dalam sejarah bahwa pada tahun ini muncul istilah "The IBM Christmas Worm" sebagai imbas dari banyaknya mainframe milik IBM yang terserang worm.

1988 : Virus untuk Macintosh, worm buat ARPANET, antivirus untuk 'the brain', dan .... menjadi selebritis
Pada tahun ini macintosh mulai terjangkit oleh virus yang bernama MacMag dan The Scores. Itu masih termasuk kabar baik. Kabar buruknya adalah rontoknya 6000 komputer yang berada dalam jaringan ARPANET karena ulah 'seekor' worm karya Robert Morris (usianya baru 23 tahun ketika itu). Worm-nya bekerja dengan cara menduplikasikan dirinya sendiri lalu mengendap di dalam memori komputer. Lucunya, worm tersebut ia buat hanya karena ingin membunuh rasa bosan. Akhirnya, penjara menjadi rumahnya selama 3 tahun plus denda sebesar $ 10.000,00. Kabar buruk lainnya adalah lahirnya 'Jerussalem' dan 'Cascade'. Virus Jerussalem hanya aktif/hidup pada tanggal 13 hari jum'at (Friday The 13th) dan menginfeksi dua ekstensi sekaligus, yaitu .*EXE dan .*COM. Hebatnya, semua komputer yang terinfeksi akan kehilangan program-program mereka jika dijalankan pada tanggal tersebut. Sementara cascade yang ditemukan oleh orang Jerman merupakan virus pertama yang terenkripsi (encrypted virus) sehingga tidak dapat diubah atau dihilangkan untuk zaman itu. Kecuali oleh orang yang mengetahui kode enkripsi-balik (decode) tentunya. Contohnya si pembuat virus itu sendiri.

Sejarah kembali terjadi, antivirus pertama akhirnya muncul. Antivirus ini didisain untuk mendeteksi sekaligus menghapus virus 'The Brain' yang menjangkiti disket. Plus kemampuan untuk mengimunisasi (memberi kekebalan) kepada disket agar tidak dapat dihinggapi oleh 'The Brain'. Ini berarti, secara teknis komputer, algoritma sang antivirus merupakan algoritma yang dapat merusak jalannya algoritma sang virus .

Banyaknya kejadian besar yang disebabkan oleh virus komputer pada tahun ini membuatnya beranjak populer dan mulai mengisi halaman-halaman media terkenal seperti Business Week, Newsweek, Fortune, PC Magazine dan Time. That's cool .

1989 : Trojan AIDS dan Dark Avenger
Trojan AIDS menyebar sebagai program yang dapat menahan data informasi AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) di dalam komputer yang dijangkitinya. Mungkin berguna jika berada di hardisk para dokter maupun praktisi kesehatan, tapi lain masalahnya dengan matematikus maupun praktisi perbankan.

Pada bulan september tanggal 17, Washington Post melaporkan tentang sebuah virus yang mereka sebut dengan bahasa jurnalisnya : "virus yang hidup dan menghancurkan pada tanggal 13 hari jum'at telah kabur". Virus ini bekerja layaknya Jerussalem, namanya adalah DataCrime. Model penyerangan gaya baru diperkenalkan oleh virus Dark Avenger. Virus ini dirancang untuk menghancurkan sistem komputer secara perlahan-lahan. Jadi, pada awalnya pengguna tidak akan menyadari bahwa komputer mereka terserang virus, hingga tiba saat waktunya komputer akan berjalan semakin lambat, lambat, dan lambat.

Pada bulan oktober di Israel muncul virus yang disebut Frodo. Virus ini merupakan virus yang diprogram untuk merusak harddisk (harddrive) yang berjalan pada tanggal 22 September atau setelahnya pada tahun berapapun.

1990 : Virus Exchange, Buku tentang virus, dan gebyar antivirus
Dari Bulgaria muncul sebuah virus yang dapat menukar kode dan mengubah tujuannya sendiri, namanya adalah virus exchange (VX) BBS. Mark Ludwig mencatatkan diri sebagai penulis yang menerbitkan buku tentang virus. IBM, McAfee, Digital Dispatch, dan Iris mengeluarkan antivirus. Arena baru dalam bisnis TI, pembuatan program (toolkit) antivirus. Pada tahun ini varian virus yang beredar makin banyak dan hebat. Salah satunya adalah virus kombinasi yang kemampuannya tidak hanya sekadar bersembunyi (stealth virus), tapi juga mampu melakukan pengubahan sendiri strukturnya untuk mengecoh program antivirus (polymorphic virus) dan menginfeksi dua jenis ekstensi populer, yaitu .*EXE dan .*COM sekaligus menginfeksi boot sector.

1991 : Symantec merilis antivirus dan Tequilla
Tidak mau ketinggalan dengan vendor-vendor besar yang telah membuat antivirus, akhirnya Symantec merilis antivirusnya yang diberi label Norton Antivirus. Produk yang sampai hari ini terus merajai pasar antivirus dunia. Kejutan pada tahun ini adalah ketika Tequilla ditemukan. Virus ini memiliki tiga kesaktian sekaligus, yaitu bisa bersembunyi (stealth), bisa polymorphic dan multipartite.

1992 : Toolkit pembuat virus
The Dark Avenger Mutation Enginge (DAME) menjadi toolkit pembuat virus pertama yang dapat mengubah virus biasa menjadi virus polymorphic. Selain DAME lahir juga VCL (Virus Creation laboratory) yang menjadi perangkat pembuat virus pertama. Pada bulan Maret virus Michaelangelo muncul, berita-berita yang disebarkan oleh media mengenai virus ini membuat penjualan antivirus meningkat tajam. Statistik mencatat bahwa sudah ada sekitar 1300 virus pada tahun ini. Berarti meningkat 420% sejak bulan Desember 1990.

1993 : Virus yang baik dan Satan Bug
Cruncher sering dianggap sebagai virus yang baik karena ia mengkompres setiap file yang diinfeksinya. Jadi, ia dianggap juga sebagai penyelamat kapasitas storage. Sementara itu, di lain tempat sebuah kejutan besar terjadi. Sang pembuat virus The Satan Bug yang penangkapannya dilakukan oleh FBI menggunakan bantuan para vendor antivirus ternyata hanyalah seorang anak kecil.

1994 : Good Times yang membuat bad times ; Hoax pertama
Good Times adalah virus yang disebarkan melalui e-mail dengan subject seperti namanya sendiri. Dalam isi pesannya ia menyebutkan bahwa hanya dengan membaca atau melihat pesan bersubject "good times" pada komputer maka isi hardisk dari komputer tersebut akan lenyap dan bahkan merusak processor. Setelah diuji dengan cermat, ternyata isi pesan tersebut hanyalah berita bohong (hoax) saja. Good times sejatinya hanyalah virus yang mereplikasikan dirinya laiknya virus-virus lain.

1995 : Windows 95 dan virus Macro pertama
Munculnya windows 95 banyak membuat vendor antivirus khawatir kalau nantinya produk mereka bakal tidak berfungsi lagi dan tidak ada yang membeli. Namun, virus macro pertama muncul, namanya Concept. Virus ini memang tidak menyerang DOS namun menyerang aplikasi word processor paling terkenal saat itu, yaitu MS-Word. Vendor antivirus bak mendapat buah simalakama, satu sisi mereka senang, sisi lain mereka tidak. Karena musuh mereka bertambah lagi.

1996 : virus untuk windows 95, linux, dan Excel
Setahun setelah kemunculannya, Concept semakin populer diseantero dunia. Ms Excel akhirnya juga kebagian virus dengan adanya Laroux. Tidak ketinggalan, virus Boza dan Staog menjadi virus pertama buat Windows 95 dan open source OS ; Linux. Setelah diusut ternyata pembuat Boza dan Staog adalah satu kelompok yang sama.

1998 : Virus Java, Back Orifice, dan Solar Sunrise
Strange Brew adalah virus yang menyerang file java untuk yang pertama kalinya, tapi daya rusaknya tidak terlalu 'membanggakan'. Pada tahun ini trojan yang melegenda hingga sekarang, Back Orifice, merupakan tool kendali jarak jauh (remote administration) yang mengizinkan seseorang mengambil ahli komputer orang lain via jaringan, baik jaringan lokal maupun jaringan internet. Virus macro untuk Access mulai muncul tahun ini juga. Salah satu kejadian yang paling menggemparkan pada tahun ini adalah ketika dua orang remaja asal California berhasil menyusup dan mengendalikan sistem komputer milik Departemen pertahanan USA, kantor-kantor pemerintahan, dan lembaga-lembaga swasta publik. Kecelakaan ini populer dengan istilah 'Solar Sunrise' karena OS yang banyak dipakai oleh komputer yang terserang tersebut adalah Sun Solaris. Selain itu, tahun ini juga merupakan tahun kemunculan Chernobyl, sebuah virus yang merusak sistem penyimpanan hardisk dan mampu mengacaukan sistem. Di Cina saja, kerugian mencapai 120 juta dollar AS. Untungnya, virus ini hanya menyerang OS Windows dan tidak menyerang OS macam Unix dan Novell Netware. Jika saja kedua OS belakangan juga terinfeksi maka kerugian yang terjadi bisa lebih besar karena Unix dan Netware banyak digunakan di sektor perbankan, pemerintahan, sekuritas, penerbangan, dan telekomunikasi.

1999 : Please welcome .. Melissa
Tahun ini benar-benar menjadi milik Melissa, virus macro yang memanfaatkan MS Word, Outlook Express dan jaringan internet dalam persebarannya. Melissa menjadi virus yang menyebar paling cepat dibanding virus-virus sebelumnya dan tentu saja menjadi katalis penjualan antivirus di seluruh dunia.

Bubble Boy muncul dan menjadi virus pertama yang tidak bergantung pada user untuk melakukan aksinya. Jadi, ketika seorang penerima attachment Bubble Boy ini membuka program mail manager-nya seperti Ms Outlook, maka sang virus tidak harus menunggu untuk dibuka dahulu file attachment-nya. Virus Corner muncul melengkapi deretan malware yang gemar menjangkiti prodik-produk Microsoft. Kali ini yang menjadi sasaran adalah Ms Project.

Tristate menjadi virus pertama yang mampu menginfeksi tiga varian Ms Office sekaligus, yaitu Ms Word, Excel, dan Power point.

2000 : waktunya katakan cinta dengan 'I Love You'
Seorang pemuda Filipina diketahui sebagai pembuat virus 'I Love You'. Modus kerja virus ini menyerupai Melissa tetapi lebih canggih dan lebih menghancurkan dibanding Melissa sendiri. Jika Melissa hanya mengambil 50 daftar e-mail yang ada di komputer yang terjangkiti kemudian mengirimkannya kepada komputer lain melalui internet, maka I Love You tidak hanya mengambil 50, tetapi semua. Hebatnya lagi, semua informasi tentang e-mail yang diambil dari adress book komputer tersebut, seperti username dan password akan dikirimkan ke alamat sang penulis virus. Plus kemampuan menghapus file-file yang berekstensi *.MP3, *.MP2, dan *.JPG.

2001 : Kournikova, Code Red, dan Nimda
Virus 'Anna Kournikova' yang menggunakan gambar petenis muda bersinar dari Rusia sebagai umpannya bekerja dengan cara mengirimkan dirinya sendiri ke e-mail yang ada di Adress Book Ms Outlook. Munculnya virus ini membuat para analis security khawatir bahwa jangan-jangan di luar sana para pembuat virus tidak perlu lagi harus bersusah payah untuk memikirkan algoritma yang rumit dalam proses pembuatan virus dikarenakan oleh tersedianya tool-tool pembuatan virus yang mudah didapat di internet.

Code Red membuat dunia heboh ketika daya (resource) semua komputer yang berhasil dijangkitinya dapat ia gunakan untuk membuat jatuhnya sistem pada website gedung putih (White House). Kerugian yang dihasilkan oleh virus ini di USA mencapai sekitar $ 2 Milyar. Padahal, komputer yang diserang oleh virus tersebut hanyalah komputer yang menggunakan windows 2000 server dan windows NT sebagai OS-nya.

Tepat sehari setelah kejadian penghancuran gedung WTC pada 11 September 2001 muncullah Nimda. Virus ini dianggap sebagai salah satu virus yang paling pintar di dalam riwayat sejarah virus karena ia memiliki lima jenis cara/metode untuk menginfeksi sistem dan mereplikasi dirinya sendiri.

Pada tahun ini sang penulis virus Melissa, David L. Smith (33 tahun), akhirnya berhasil ditangkap dan dimasukkan ke penjara federal Amerika Serikat selama 20 tahun.

2002 : worm Klez dan para superstar
Klez, worm ganas yang menyebar melalui internet. Uniknya, setelah dia mengirimkan kopi dari dirinya sendiri kepada semua korbannya, yaitu semua e-mail yang berada dalam folder Ms Outlook, Klez kemudian membuat hidden Copy dari file asli yang dijangkitinya. Selain itu, worm populer ini juga mampu menonaktifkan beberapa produk antivirus yang sudah terinstall terlebih dahulu di komputer korban.

Melanjutkan sukses virus 'Anna kournikova' yang mampu menghebohkan dunia maya sebelumnya, hadirlah kemudian beberapa virus yang menggunakan nama selebritis hollywood sebagai 'detonator'-nya. Selebritis tersebut antara lain, Britney Spears, Shakira, dan Jennifer Lopez.

2003 : Slammer dan Sobig, lagi-lagi cacing, worm.
worm 'Slammer' sejatinya merupakan worm yang relatif ramah dan biasa-biasa saja. Namun, daya serangnya (penyebarannya) dan kecepatan duplikasinya (setiap 8,5 detik terjadi replikasi) benar-benar mampu mengguncang dunia. Dalam waktu 10 menit sejak kemunculannya, ia mampu menginfeksi 75.000 komputer. worm ini mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada dunia bisnis, diantaranya adalah melumpuhnya mesin-mesin cash milik bank sehingga tidak bisa online dan tertundanya beberapa penerbangan yang pengurusan tiketnya dikerjakan oleh komputer yang telah terinfeksi.

Dan ternyata, Sobig juga worm. worm ini tercatat sebagai 'cacing' yang disukai oleh para spammer. Mengapa ? Karena Sobig dapat menjadikan setiap komputer yang ia jangkiti menjadi titik relay (tongkat estafet) bagi para spammer utnuk menyebarkan replika Sobig secara massal kepada korban yang akan dituju.

2004 : MyDoom, Netsky, Bagle, dan Sasser . whoever win, we are lose !
MyDoom alias Novarg dikenal sebagai virus yang menyebar paling cepat dalam sejarah dunia virus, mengungguli Melissa yang populer pada tahun 1999. virus ini menyebar melalui e-mail dan software file sharing. Ia memikat calon korban dengan cara memberitahukan kepada mereka bahwa salah satu e-mail yang telah mereka kirimkan sebelumnya telah gagal terkirim. Hal ini merupakan sebuah trik cerdik nan sederhana untuk mengelabui para korban. Motif sesungguhnya dari virus ini adalah sebagai alat bagi para hacker untuk melancarkan serangan DoS (Denial of Service) kepada server komputer SCO Inc. (Santa Cruz Operation), dan berhasil. Setelah serangan DoS terjadi, yaitu pada tanggal 1 September 2004, situs perusahaan yang dibenci kalangan open source ini sempat offline beberapa hari. Saking seriusnya, SCO rela memberikan reward sebesar $ 250.000,00 bagi mereka yang mampu memberitahukan siapa dibalik pembuatan virus ini.

Sven Jaschan, remaja sekolah menengah asal Jerman mengaku menulis Sasser. worm ini tidak menyebabkan kerusakan teknis pada komputer, hanya saja ia mampu mengakibatkan beberapa komputer yang diinfeksinya menjadi lambat dan me-reboot dirinya sendiri tanpa dikehendaki oleh sang user. Tercatat, beberapa perusahaan besar menjadi korban worm ini. Seperti maskapai penerbangan kebanggaan Inggris, British Airways, Britain's Coast Guard, RailCorp Australia, dan bahkan dua rumah sakit di Swedia gagal meng-online-kan 5000 komputer mereka karena worm ini. Ketika ditanya oleh polisi Jerman mengenai motif dibalik pembuatan worm ini, Jaschan menjawab bahwa Sasser ditulis untuk menghadapi para Spammer yang berada di balik pembuatan Baggle dan MyDoom.

Netsky ditulis oleh Jaschan untuk menghadapi serangan spammer yang menggunakan Bagle dan MyDoom. Jadi ketika Bagle dan myDoom sedang mengeset aksinya untuk menjadikan setiap komputer yang diinfeksinya sebagai tempat pembuangan bulk mail, Netsky akan melakukan sebaliknya.

Sejarah besar terjadi pada bulan Juni tahun ini ketika virus ponsel pertama, Cabir, muncul menjadi calon momok yang menakutkan bagi para pengguna ponsel yang berbasis OS Symbian berkemampuan Bluetooth. Disusul oleh Duts yang menyerang Pocket PC dan PDA.

4. Masa Depan Virus Komputer

Beberapa tahun dari sekarang sebenarnya sudah dapat dipastikan bahwa akan semakin banyak virus-virus baru lahir. Entah itu yang ganas, biasa, atau 'ramah'. Sementara itu, semua pakar sepakat bahwa virus-virus komputer yang lama atau klasik tidak akan mengalami kematian, hal ini wajar dan memang sangat sesuai dengan sifat-sifat virus biologis pada kenyataannya. Patut diingat oleh semua pengguna komputer di atas planet bumi bahwa tidak akan ada istilah 'mati' untuk program komputer, dan virus komputer itu pun sejatinya merupakan sebuah program komputer yang akan 'hidup' atau bergerak sesuai dengan kode penyusun (source code) yang telah dibuat oleh sang penciptanya. Jadi, jika sebuah virus berada pada lingkungan yang 'benar' maka otomatis dia akan melaksanakan alghoritma jahatnya tanpa pilih kasih. Maklum, virus tidak diciptakan untuk bertoleransi. Namun para pengguna komputer juga jangan menjadi 'virusphobia', yang sangat ketakutan, sehingga takut memegang komputer sekali pun. Tak ada penyakit yang tidak ada obatnya, dalam artian, jika kita terus melakukan update antivirus kita secara teratur maka tidak ada yang patut dirisaukan secara berlebih-lebihan.

Virus di SmartPhone

Bila kita mencoba melihat jauh ke depan ke dalam gelombang kemajuan TI (Teknologi Informasi) maka akan semakin jelaslah bahwa komputer itu tidak hanya desktop atau laptop yang sudah umum kita temui. TabletPC, Ponsel, atau PDA yang terlihat kompak dengan genggaman tangan pun sejatinya sudah pantas jika disebut sebagai komputer. Khususnya untuk produk-produk keluaran terbaru yang telah diinjeksi dengan varian sistem operasi macam Symbian OS atau Ms Windows Mobile untuk ponsel, atau Palm OS dan Ms Windows PocketPC untuk PDA.

Berdasarkan fakta di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa suatu hari gadget-gadget tersebut pasti akan dijangkiti oleh virus. Dan terbukti, benar! Untuk SmartPhone, setelah Cabir hadir dan menyebar dengan bantuan Bluetooth yang terinfeksi, menyusullah dua malware terbaru, yaitu Mosquito dan Skull Trojan. Mosquito merupakan sebuah game yang bekerja di Symbian, lucunya selain dapat menghibur penggunanya ia juga secara diam-diam mengirimkan pesan (sms) ke nomor-nomor tertentu yang bersifat layanan (service) berbayar, sehingga menyebabkan lenyapnya pulsa ponsel tersebut. Lain halnya dengan Skull Trojan, program shareware yang di download dari salah satu situs internet ini dapat mengakibatkan tidak berfungsinya aplikasi-aplikasi yang berjalan pada smartphone anda plus jejak yang manis dengan mengganti icon-icon program aplikasi tersebut dengan icon-icon bergambar tengkorak. Satu-satunya kebaikan yang ditinggalkan oleh Trojan ini adalah ketika ia masih mengizinkan anda untuk berhallo-hallo ria, tapi itu saja, cukup itu saja.

Gambaran di atas benar-benar tidak bisa dianggap remeh. Terlebih di era mobile seperti ini, di mana kelancaran suatu aktivitas sudah menjadi sangat tergantung dengan keberadaan gadget tersebut. Sebut saja mobile banking, aktivitas yang mengandung uang secara lambat laun akan dimanfaatkan oleh para pembuat virus untuk menciptakan varian yang tidak hanya merusak sistem ponsel tersebut tetapi juga mampu mengirimkan data-data tertentu yang sifatnya rahasia kepada sang pembuat virus. Nomor telepon dalam phonebook misalnya. Wah, sebaiknya kita harus hati-hati mulai saat ini juga.

Antivirus untuk Smartphone

Pada quartal 4 (Q4) tahun 2004 kemarin, Nokia mulai melengkapi produknya dengan dukungan antivirus dari vendor besar, yaitu F-Secure. Adapun tipe yang dimaksud adalah Nokia 6670 dan Nokia 7710. Sementara F-Secure sendiri dengan bangga menyatakan bahwa antivirus mereka dirancang untuk dapat bekerja secara real-time dan otomatis melalui mekanisme sms yang telah dipatenkan. Selain Nokia, layanan antivirus dari F-Secure juga digunakan oleh Elisa, salah satu operator seluler yang menawarkan jasa antivirusnya melalui jaringan nirkabel kepada pelanggannya.

Spamming

Pengguna komputer di Indonesia mungkin tidak akan mempercayai bila 70% virus di dunia adalah virus-virus yang disebarkan dengan teknik spamming. Ini wajar, karena tingkat penetrasi internet Indonesia sangat kecil bila dibandingkan dengan negara-negara seperti Amerika Serikat, China, dan negara-negara Eropa Barat. Walhasil, kebanyakan virus yang populer di Indonesia adalah virus-virus yang menyerang floppy disk, meskipun pada awal penyebarannya juga menggunakan internet. Sebut saja Pesin yang berasal dari palembang, ibukota Propinsi Sumatera Selatan. Lain ceritanya dengan negara-negara besar tersebut, di sana virus-virus yang populer diantaranya Netsky, MyDoom, Baggle, Sasser, beserta semua variannya.

5. Motivasi para pembuat virus

Menurut Bapak Antonius Alfons Tanujaya, Direktur PT Vaksin.com, ada beberapa hal yang menjadi tujuan para pembuat virus ketika menyebarkan karyanya. Pertama, aktualisasi diri. Penulis virus jenis ini umumnya memiliki kemampuan programming yang cukup tinggi, ia menginginkan agar seluruh dunia tahu bahwa dirinya pintar. Kedua, iseng (script kiddie). Tipikal ini membuat virus dengan bantuan aplikasi-aplikasi pembuat virus yang banyak tersedia di internet. Ketiga, ingin pamer. Keempat, promosi. Virus yang ditulis oleh tipe keempat ini selain membuat kerusakan pada sistem juga bertujuan untuk mempromosikan sesuatu yang ingin di jual oleh penulisnya. Contohnya adalah penulis C Brain yang mempromosikan toko komputer milik penulisnya di Pakistan.

Selain motivasi di atas, ada beberapa motivasi lain yang sangat merisaukan pengguna komputer, antara lain ; penulis virus yang menciptakan virusnya untuk mengirimkan data-data komputer yang diserangnya demi kepentingan jahatnya, penulis virus yang ingin menyampaikan pesan-pesan tertentu atau isi hatinya kepada dunia, misalnya virus pesin, dsb.

Perbaikan Jalan Gantar-Haurgeulis Belum Maksimal


Perbaikan jalur Gantar-Haurgeulis terkesan setengah-setengah. Jalan yang terbentang sekitar kurang lebih 7 KM itu hanya diperbaiki sekitar 1 Km saja, sementara lokasi yang lain masih sangat rusak. Apalagi Jalur antara Kiarakurung-Haurkolot kondisi jalan sudah seperti kolam ikan saja ketika ada hujan turun.
Masyarakat Kecamatan Gantar dan Haurgeulis sangat berharap pemerintah membangun sampai tuntas Jalur tersebut, karena jalur itu adalah jalur vital bagi sektor Ekonomi, pendidikan, dll.
Jika jalur itu dibiarkan rusak, tidak menutup kemungkinan akan terjadi penghambatan pada perkembangan dan kemajuan masyarakat.

Sabtu, 06 November 2010

TRIK PERMAINAN BOLA BASKET


Menjadi pemain handal bola basket merupakan impian sebagian orang. Namun untuk mewujudkan itu semua dibutuhkan skil serta ditunjang dengan latihan yang keras.
Latihan bisa dilakukan kapanpun dan dalam kondisi apapun. seperti yang terlihat gambar diatas.

Rabu, 03 November 2010

S-2 Laris Manis


Oleh : R.J.Kadarisman

" Selamat siang, kenalkan nama saya Drs. Panurata, MM, MSi, MSc, Mber.... Oleh pimpinan saya ditunjuk untuk memimpin lembaga ini selama kurun waktu tertentu, dan saya berharap dapat bekerjasama dengan saudara-saudara sekalian." Sebelumnya saya adalah kepala sekolah SMU "Kada Jelas" yang cukup ternama di kota ini. Dan di belakang nama saya ini masih saya cantumkan sederetan title yang saya miliki. Jangan salah lho, Saya menyelesaikan studi S2 dalam waktu yang relatif bersamaan, dan tindak tanggung-tanggung saya adalah alumni dari beberapa perguruan tinggi ternama." Kata sang kepala sekolah dalam acara perkenalan di suatu jamuan sederhana.

Hebat dan heboooh, di zaman yang serba aneh ini, segala sesuatu mungkin saja terjadi. Sebagaimana peristiwa di atas. Sebuah potret pendidikan yang kita jumpai di masyarakat, dan mungkin ini sedang in dan trend serta menjadi wabah bahwa para kepala sekolah tingkat SMU/SMK dan juga di lingkungan Diknas harus bergelar S-2. Sedemikian hebat dan "ampuhkah" gelar yang mereka miliki untuk turut memikirkan konsep pendidikan. Boro-boro berfikir untuk perbaikan kualitas pendidikan, mungkin gagasan untuk peningkatan mutu blas tidak ada sama sekali.

Sebenarnya apa sih yang didambakan dari gelar ini ?? Kalau toh pada akhirnya tdak mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan mutu pendidikan secara signifikan ?? Keberhasilan sekolah bukan terletak pada background kepala sekolah yang bergelar master, namun lebih ditentukan oleh kemampuan untuk mengorganisir semua potensi yang ada di lembaga itu sendiri.Seorang guru pada sebuah sekolah pernah mengeluh bahwa di sekolahnya dalam satu tahun sudah ganti kepala sekolah sampai tiga kali, baginya hal itu tidaklah penting. Meskipun dalam sehari kepala sekolah tempat dia mengajar berganti seratus kali tidak akan berpengaruh pada dirinya. Saat ditanya mengapa, dengan enteng dia menjawab : " Karena Saya cuma guru honor yang tidak akan pernah direken ( dihitung), mendingan Tessy atau Timbul yang jadi kepala sekolah di sini !! Biar tiap hari bisa tertawa". Sebuah pengakuan yang lugu dan jujur dari seorang guru honor yang sudah mengabdi selama hampir empat tahun.Menurutnya hal ini patut dicatakan dalam MURI (Museum Rekor Indonesia ) sebagai suatu prestasi gemilang yang patut diketahui khalayak, dan mungkin tidak ada duanya di Indonesia. Dapat dibayangkan bila dalam waktu singkat sebuah sekolah negeri dapat berganti pimpinan sampai sekian kali, inilah salah satu bukti tidak becusnya kaum birokrat di pemerintahan, meskipun mereka banyak yang bergelar master.....( sampai-sampai mungkin ada juga yang bergelar Drunken Master alias sang Dewa Mabuk ), untuk mensikapi kejadian di atas ternyata tidak mampu.

Ada pengalaman berharga yang dapat diungkapkan pada kesempatan ini, dimana penulis melihat dari dekat betapa bobroknya mutu Pendidikan Magister. Saat penulis mendampingi seorang kolega menyelesaikan tesis S-2nya di kota Yogyakarta, para mahasiswa program S-2 dari kota tepian yang terdiri dari wakil rakyat, istri pejabat pemerintah dan juga praktisi hukum, banyak yang mengambil jalan pintas untuk meraih gelar bergengsi ini. Saat uji kemampuan bahasa Inggris, banyak diantara mereka menempuh cara-cara yang sudah tidak bukan rahasia lagi. Itu dari segi kemampuan TOEFL apalagi bila ditinjau dari segi isi tesis mereka ... waooo .. mantap.. ( kata Mastur dalam iklan multi roof ).

Inilah realita pendidikan di negeri ini, yang terkadang amat sangat memalukan. Bagaimana beliau-beliau dapat memberikan teladan yang baik untuk putra-putri dan masyarakat kalau mereka sendiri melakukan praktik yang tercela !! Para Magister yang terhormat apa jawabmu ...???? **

Sarjana Tanda Tangan Lulus




Oleh : R.J.Kadarisman

" Mau kemana om, minggu-minggu kok enggak ikutan mbersihin kampung, malah bawa buku tebel. Lha kok bajunya setil (rapi dan trendy)" tanya seorang bocah pada sang paman.
" Om mau pergi kuliah " jawab sang paman datar. Masih tidak puas dengan jawaban tadi sang bocah bertanya lagi:
" Kuliah , emang ada kuliah hari Minggu, jangan-jangan om mau apel ya " Kata sang bocah lagi.
" Hus, anak kecil tahu apa, gini-gini om sudah semester akhir lho, meski kuliahnya cuma Sabtu - Minggu kayak perkemahan pramuka, yang penting khan kuliah dan ada embel-embelnya besok. Sana main aja, kencing belum lurus aja banyak nanya... dasar sontoloyo " kata sang paman dengan nada tinggi mengusir si bocah.

Sambil ngeloyor pergi Sontoloyo cuman bilang : " iya seperti bapaknya Panjul, kuliah enggak pernah, tahu-tahu besok wisuda ya Om. Katanya sih bapaknya Panjul lulusan STTL alias Sarjana Tanda Tangan Lulus " kata si bocah setengah mengejek.

Ya inilah realita dunia pendidikan kita, kalau mau jujur dibeberapa kabupaten sejalan dengan semangat otonomi daerah dan gerakan giat belajar, telah bermunculan perguruan tinggi baik yang berafiliasi dengan PT di daerah lain yang menawarkan masa kuliah singkat tapi dapat gelar. Mulai dari PT yang katanya ada kerjasama dengan PTN ternama di P. Jawa dan Sulawesi sampai-sampai PT yang menggunakan nama Raja-raja zaman dulu. Mungkin saja tanpa ada seleksi yang ketat dari Kopertis ada PT yang diberi nama Universitas Mpu Gandring, Sekolah Tinggi Ken Arok dan lain sebagainya. Dalam liflet dan selebaran promosi yang dicetak dengan kertas deluxe menawarkan biaya murah dan waktu tempuh hanya 2 tahun dapat gelar S-1. Bahkan yang paling menggelikan lagi para mahasiswanya banyak berasal dari unsur dunia pendidikan dan pegawai tingkat desa dan kecamatan. Yang notabene memahami model perkuliahan dan juga output yang akan dihasilkan. Sebutlah Kepala SD anu, pegawai kantor Diknas, staf ahli kelurahan dan kecamatan ikut-ikutan mengambil program ini. Selentingan yang beredar sih biar tambah keren dan bisa ikutan ngomong di sana -sini dalam berbagai forum pertemuan kalangan intelek (katanya) di tingkat desa dan kecamatan. Selain itu juga tidak mau kalah dengan bapak-bapak pejabat daerah yang juga bergelar MM, MSi, MPd, M......ber.

Fenomena menarik dari sebuah bangsa yang masyarakatnya baru saja bangun dari tidur panjang dan setengah terperanjat akan adanya perubahan paradigma pendidikan. Mereka berlomba-lomba untuk ikut menyemarakan eforia " Pendidikan adalah kunci Masa depan. "

Pendapat itu sah-sah saja dan tak ada yang melarang, namun ya harus dilihat pendidikan model yang bagaimana yang harus diikuti, bukan hanya sebatas mengejar title dan gelar kesarjanaan saja yang pada akhirnya berbuntut pada pelecehan gelar akademik seperti judul dia atas " Sarjana Tanda Tangan Lulus". Dan memang ini telah terjadi di sekitar kita. Tak pernah masuk dan hanya titip tanda tangan atau masuk tempo-tempo dua tahun kemudian lulus. Yang penting SPP lancar dan ada THR untuk dosen pasti lancar. Apakah memang ini yang sedang kita cari dari sebuah bangsa yang pernah merasakan pembodohan dan pembatasan hak untuk meraih pendidikan yang layak. Akhirnya semua dikembalikan pada diri masing-masing apakah para sarjana STTL ini siap untuk dan berani untuk terjun kemasyarakat dan berperan aktif di masyarakat sebagai tuntunan dan bukan menjadi Tontonan. Kalau masih hanya sebatas duduk dan mendengarkan pendapat orang lain, dan tidak mampu mengambil peran aktif kiranya hanya ucapan Selamat menjadi Sarjana Tanda Tangan Lulus yang layak diberikan.***